SAMARINDA – Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXX Tahun 2022 resmi dibuka di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Kamis (24/11). Hadir membuka secara resmi Koordinator Pelatihan dan Pengembangan Puslatbang KDOD LAN Dr. Rahmat, MA mewakili Kepala Puslatbang KDOD LAN yang sedang menjalankan tugas lain. Peserta dalam pelatihan ini dilaporkan oleh Sub Koordinator Pelatihan dan Pengembangan Puslatbang KDOD LAN Rokip Purnomo, SE berjumlah 40 orang yang berprofesi sebagai dosen, dengan komposisi peserta 17 orang berasal dari Universitas Lambung Mangkurat dan 23 orang dari Universitas Mulawarman. Rokip menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi melalui pembelajaran klasikal dengan non klasikal, serta kompetensi sosial kultural. Pelatihan ini telah dimulai secara mandiri sejak tanggal 2 September yang lalu, dilanjutkan dengan distance learning, habituasi aktualisasi, dan saat ini masuk dalam tahap pembelajaran klasikal yang akan berakhir pada tanggal 30 November mendatang
Dalam sambutannya, Rahmat menegaskan dua hal penting yang harus diketahui oleh seluruh peserta. Hal pertama yang harus diingat menurut Rahmat adalah bahwa Pelatihan Dasar yang menjadi pelatihan pertama dalam lingkup PNS ini adalah pelatihan yang bersifat wajib untuk diikuti oleh CPNS untuk dapat dikukuhkan menjadi seorang PNS. “Jika anda gagal dalam pelatihan ini, maka otomatis anda juga akan gagal menjadi seorang PNS. Pelatihan ini sifatnya terintegrasi selama satu tahun, karena anda harus mengintegrasikan nilai-nilai dasar ASN. Dalam pelatihan ini anda dituntut untuk bisa menginternalisasi nilai-nilai BerAKHLAK, menerapkan dalam proses habituasi selama kurang lebih 30 hari, dan kemudian dievaluasi. Jadi sebagai seorang CPNS, anda wajib untuk mencermati, mengikuti, dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang PNS” tegas Rahmat. Selanjutnya hal yang kedua dikatakan oleh Rahmat adalah terkait dengan kompetensi teknis yang harus dikuasai oleh peserta. Ada dua kompetensi yang menurut Rahmat harus dimiliki, yaitu kompetensi teknis administrasi umum dan kompetensi teknis bidang. “Kompetensi teknis administrasi umum ini seperti kompetensi tertulis, pengelolaan kinerja. Renstra, renja, dan lain sebagainya. Sedangkan kompetensi teknis bidang adalah kompetensi teknis yang sesuai dengan jabatan anda sebagai seorang dosen” tutur Rahmat.
Terakhir Rahmat berpesan kepada peserta untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat dan kesungguhan, karena lulus atau tidaknya peserta juga tergantung oleh niat dan kesungguhan masing-masing. “Kami selaku penyelenggara selalu siap membantu dan mengupayakan kelulusan anda. Tapi tetap saja, sekeras apapun kami berusaha, jika tidak ada niat dan kesunguhan dari anda semua maka hasilnya juga akan sia-sia. You can lead a horse to water but you can’t make him drink, sehingga andalah yang menjadi faktor utama dalam kelulusan anda” tutupnya. (ler/ler)