SURABAYA – Arah penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II mendatang akan diarahkan untuk mendukung program pembangunan nasional dan reformasi birokrasi tematik yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi dan pelayanan publik, digitalisasi birokrasi dan program prioritas presiden.
“Tema-tema PKN II ke depan akan kita kaitkan dengan program pembangunan nasional. Sehingga tema pelatihan yang akan diangkat nanti lebih spesifik dan memiliki singgungan dengan tema reformasi birokrasi tematik, “ kata Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penyelenggaraan PKN Tingkat II secara nasional, di Lt. II Gedung Sasana Wiyata Praja, Kantor BPSDM Provinsi Jawa Timur, Selasa (8/11).
Menurut Adi Suryanto, kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang baru saja diberlakukan bisa saja dalam waktu dekat juga akan berubah mengingat kondisi lingkungan strategis yang dinamis.
“Harapan saya Rakor yang membahas evaluasi penyelenggaraan selesai tahun ini. Rakor ke depan bukan lagi membicarakan evaluasi penyelenggaraan tetapi lebih kepada program strategis apa yang akan dilaksanakan pada Pelatihan Kepemimpinan,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi penyelenggaraan rapat koordinasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II secara nasional yang digelar di Surabaya.
“Saya berharap Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II bisa mensinergikan kurikulum pelatihannya dengan konten lokal, khususnya yang memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” ungkapnya.
Khofifah menyebut, jika potensi lokal dapat diolah dan dikembangkan secara massif maka akan memberi nilai tambah bagi ekonomi nasional. Maka dari itu, kata dia, pemerintah harus mampu menemukenali berbagai potensi lokal yang punya prospek bagus di pasar. Khofifah melanjutkan, bertemunya banyak kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dari aneka latar belakang daerah, suku, budaya dalam PKN Tingkat II diharapkan mampu memberikan perspektif baru terkait potensi lokal untuk direplikasi di daerah lain di Indonesia.
Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang diikuti oleh 23 lembaga penyelenggara PKN Tingkat II ini merupakan forum strategis bagi evaluasi penyelenggaraan PKN Tingkat II pada tahun berjalan, khususnya transisi penyelenggaraan dari kurikulum lama ke kurikulum baru serta membangun sinergitas penyelenggaraan pada tahun 2023 mendatang.