Jakarta – Pemerintahan yang berdiri di era modern harus sigap beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Salah satu aspek yang turut berdampak digitalisasi adalah tata naskah dinas yang memang menjadi aspek lini di dunia perkantoran. Sebagai salah satu instansi yang bergerak di bidang administrasi negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN) berhubungan dengan berbagai stakeholders melalui naskah dinas. Hal ini yang diutarakan oleh Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM, pada pembukaan Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI), di Auditorium Makarti Bhakti Nagari, Gedung B, Lantai 8, LAN Jakarta, Kamis (20/10).
“LAN bekerjasama dengan berbagai stakeholders. Jejaring kerja sama tersebut dapat dijalin dengan persuratan yang dinamis, terekam dengan teratur dalam sistem kearsipan yang dinamis. Tentunya hal ini membutuhkan peran seluruh pegawai LAN. Mengingat semakin berkembangnya digitalisasi maka perlu dilakukan penyesuaian menuju era digitalisasi pengelolaan tata naskah dinas sekaligus tanda tangan elektronik yang belum semua instansi menjalankan.” papar Reni.
Lebih jauh Reni menjelaskan bahwa tata naskah dinas melalui system SRIKANDI ini sangat dibutuhkan karena erat kaitannya dengan keefektifan persuratan. kebernilaian tersebut diharapkan menjadi kompetensi yang dimiliki oleh setiap pegawai yang nantinya akan mengelola tata naskah dinas dan ketatanaskahannya.
“Sejatinya dalam interaksi, naskah dinas sangat penting karena menjadi media komunikasi yang sifatnya resmi antar unit bahkan antar instansi. Hal ini yang menjadi dasar penyelenggaraan bimbingan teknis (bimtek) hari ini. Bagaimana nantinya seluruh pegawai akan mengelola tata naskah dinas dan menggunakan SRIKANDI tentunya membutuhkan proses bimbingan. Hari ini menjadi bimbingan yang kedua, setelah launching-nya SRIKANDI dan diadakannya bimbingan pertama yang dilaksanakan pada bulan September. Diharapkan, setelah digunakannya SRIKANDI maka akan terwujud juga penggunaan tanda tangan digital. Kita tidak lagi menggunakan tanda tangan manual atau klasikal.” jelasnya.
Sosialisasi berpadu bimtek secara langsung ini, turut dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan Pratama di lingkungan LAN. Hal tersebut menjadi sinyal bagaimana dukungan para JPT dalam upaya percepatan digitalisasi persuratan dan penggunaan tanda tangan elektronik di LAN. Hal tersebut tentunya menjadi bukti LAN mendukung terselenggaranya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh pengelola persuratan yang berasal dari semua satker LAN, baik yang bergabung secara klasikal maupun daring via Zoom Meeting, dipandu oleh Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Tri Atmojo Sejati. Bimbingan Teknis ini menghadirkan narasumber, Rudi Armanjaya dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).