Jakarta – Laporan keuangan yang akuntabel dapat terwujud melalui penyusunan indikator laporan yang faktual, kredibel, dan transparan. Dalam penyusunan laporan keuangan yang juga merangkul laporan pengawasan dan pengendalian barang persediaan milik negara, Barang Milik Negara, BMN dibutuhkan sebuah proses pemetaan dan penyatuan persepsi dan data. tersebut membutuhkan konsolidasi sebagai wadah koordinasi para pejabat dan staf yang menangani pengelolaan keuangan (Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Petugas SAI) dan pengelolaan BMN. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro SDM dan Umum, M. Yusuf Gunawan Idris, S.IP., ME. pada pembukaan Konsolidasi Laporan Keuangan Per Triwulan III Tahun 2022, di Kelas A dan B, Gedung A Lantai 1, Kantor LAN Jakarta, Rabu (12/10).
“Dalam penyusunan Laporan Keuangan dan BMN yang akuntabel, mohon para petugas aset tetap dan persediaan satker agar lebih seksama dalam menginput data sumber kedalam aplikasi Sakti, baik transaksi masuk atau keluar barang, serta selalu berkoordinasi dengan petugas Sakti Komitmen dan General Ledger Laporan (GLP) Keuangan pada Satker masing-masing.” ungkapnya.
Lebih jauh Yusuf menyampaikan bahwa dalam konsolidasi ini sangat dibutuhkan koordinasi dan ketelitian dari masing-masing pemangku tanggung jawab keuangan dan BMN. Ketelitian tersebut dibutuhkan dalam langkah tepat dan kehati-hatian dalam melakukan perbaikan data dan pengoreksian pada Laporan Keuangan Semester I Tahun 2022 dan memastikan perbaikan tersebut sudah dalam proses tindak lanjut.
“Pastikan koreksi/perbaikan data pada Laporan Keuangan Semester I 2022 telah ditindaklanjuti. Sampaikan permasalahan dan kendala dalam penyusunan Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2022 kepada narasumber dari Kementerian Keuangan agar dapat didiskusikan solusi penyelesaiannya” ujar Yusuf.
Capaian LAN yang telah berhasil mempertahankan opini WTP ke 15 atas pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2021 diharapkan menjadi motivasi dalam meningkatkan pengelolaan Keuangan dan BMN agar lebih manfaat, transparan dan akuntabel di Lingkungan LAN. Hal tersebut diimbau menjadi energi yang terus menyala dalam mengawal proses penyusunan laporan keuangan dan BMN Triwulan III Tahun 2022.
Dalam kesempatan yang sama, hadir memberikan laporan kegiatan, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya selaku Koordinator Keuangan, Dwi Ariany, S.Sos., M.Si.. Dalam laporannya, Dwi menyampaikan tujuan pelaksanaan koordinasi tersebut, inti kegiatan yang akan dilaksanakan, dan output yang diharapkan tercapai melalui kegiatan tersebut. Hal tersebut diungkapkan di hadapan para perwakilan seluruh Satuan Kerja (Satker) LAN, yakni: Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) Jatinangor, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) Makassar, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Samarinda, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara (Puslatbang KHAN) Aceh, Politeknik STIA LAN Jakarta, Bandung, dan Makassar. Acara yang dihelat selama tiga hari, Rabu-Jumat, 12 s.d. 14 Oktober 2022 tersebut mengundang narasumber dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan.