Jakarta – Kerjasama antara Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan Tanoto Foundation yang telah terjalin sejak 2021 dalam upaya mengembangkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) akan terus dilanjutkan hingga 2023 mendatang, Hal ini sejalan dengan komitmen LAN dan Tanoto yang telah membentuk steering committee pada April lalu yang bertujuan untuk menjadi sarana komunikasi dan koordinasi terkait dengan kerjasama kedua belah pihak. Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM saat memberikan sambutan dalam Rapat Steering Committee yang diselenggarakan secara Blended di Ruang Rapat Pimpinan, LAN Veteran, Jakarta, Senin (3/10).
Dalam kegiatan itu, LAN menyepakati untuk berfokus pada pengembangan kapasitas analis kebijakan dan pengembangan kompetensi SDM aparatur hal ini dikarenakan penyesuaian tugas dan fungsi LAN di bidang penelitian dan inovasi yang telah dialihkan ke instansi lain.
“Keberadaan steering committee ini digunakan untuk menelaah dan menyaring usulan yang disampaikan unit kerja di lingkungan LAN dalam rangka mendapatkan dukungan dari Tanoto Foundation serta memastikan kegiatan yang dilaksanakan memiliki dampak yang luas bagi masyarakat dan nilai strategis bagi instansi.” jelas Reni.
Adapun beberapa rencana usulan LAN yang diharapkan mendapat dukungan dari Tanoto Foundation antara lain dalam bidang advokasi kebijakan pengembangan kompetensi ASN, yang terdiri dari analisis kritis dan analisis tren pengembangan kompetensi kedepannya, penyelenggaraan webinar secara tematik mengarahkan kepada semangat LAN untuk menciptakan ASN merdeka belajar, pelatihan peningkatan kualitas kebijakan pemerintah daerah melalui Laboratorium kebijakan, management of training bagi Lembaga pelatihan, usulan diseminasi melalui advertorial media elektronik.
Menanggapi hal tersebut, Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation, Aryanti Savitri menyampaikan apresiasi terhadap LAN yang telah bersedia bekerjasama dengan Tanoto Foundation sebagai sebuah langkah strategis dalam mempersiapkan pemimpin birokrasi di masa yang akan datang sebagai upaya mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia (world class bureaucracy).
Ia juga menambahkan, Kerjasama ini telah memberikan dampak yang signifikan dalam perkembangan birokrasi di Indonesia, melalui berbagai kegiatan seperti penyusunan policy brief terkait pengembangan SDM Papua dan Papua Barat, pembuatan infografis, kompetisi microlearning, virtual public lecture dan pengembangan knowledge management.
“Harapannya melalui steering committee ini dapat memperkokoh kerjasama kedua belah pihak untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas SDM aparatur dan melahirkan pemimpin pemimpin baru yang dapat berkontribusi dalam mewujudkan smart ASN dan world class bureaucracy, tutupnya.
Dalam kesempatan ini hadir secara klasikal, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Dr. Muhammad Taufiq, Dea, Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo, SH., MA, dan beberapa pimpinan tinggi Pratama di lingkungan LAN, sementara itu juga dari Tanoto Foundation diwakili Wahyutini, Deputy Director of SDG Academy Indonesia, Yuneti Tarigan, CSLD Lead dan Head of Government Relation, Ari Gudadi