Menu Close

Bentuk Pemimpin Yang Mampu Menjadi Problem Solver, LAN Lepas Peserta Penyetaraan Alumni RLA

Jakarta – Birokrasi yang berkelas dunia merupakan cita-cita bangsa yang harus dapat terwujud secara merata di setiap tingkatan  di seluruh Indonesia di tahun 2024 mendatang, namun pada kenyataannya waktu yang masih tersisa 2 (dua) tahun masih banyak ditemukannya berbagai permasalahan birokrasi, yang menghambat milestone yang telah direncanakan sebelumnya. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng, M.Ed saat memberikan sambutan pada upacara Pelepasan Peserta Penyetaraan Alumni Pelatihan Reform Leaders Academy (RLA) dengan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II di Gedung Wisesa, ASN Corporate University, Jumat (23/9).

Ia melanjutkan, berbagai permasalahan birokrasi seperti masih banyaknya korupsi yang dilakukan pejabat pemerintah sampai dengan lambatnya proses pelayanan harus segera diselesaikan, oleh karena itu bangsa ini membutuhkan pemimpin yang mampu menjadi problem solver dan menjadi pemecah kebuntuan berbagai sektor kehidupan yang stagnan dan mengalami kemunduran.

“Seperti kita ketahui birokrasi berkelas dunia ini merupakan perwujudan dari suatu penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel dalam menjalankan tugas dan fungsinya” tambahnya

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut tidaklah mudah, ia menyadari perlu adanya komitmen dan kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah pusat sampai dengan pemerintah provinsi, kota dan bahkan sampai dengan pemerintah desa. Sebagai seorang agent of change, dituntut mampu mengembangkan cara-cara baru agar tidak terjebak pada rutinitas yang monoton atau Business as Usual.

“maka pemimpin perubahan harus dapat mendorong organisasinya untuk lebih adaptif dan lincah (agile) menghadapi tantangan birokrasi kedepannya yang lebih kompleks” tegasnya.

Melalui bekal kompetensi kepemimpinan individu dan kolektif yang telah didapat selama pelatihan, Basseng berharap mampu menjadi agen-agen perubahan di instansinya masing-masing dan membawa birokrasi bangsa ini berkelas dunia.

Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN, Dr. Caca Syahroni, S.Ip., M.Si menyampaikan tujuan dari Pelatihan Penyetaraan Alumni Pelatihan RLA Dengan PKN Tingkat II adalah mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial JPT Pratama.

Ia juga mengatakan dari jumlah 23 peserta melalui proses seleksi maka terdapat 4 peserta dengan predikat sangat memuaskan yaitu :

  1. Yudho Baskoro, S.Sos. M.Si., M.PP (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
  2. Wisnu Nugroho Dewanto, SH., MH (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia)
  3. Pamuji Raharja, SH, MM (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia)
  4. Andry, SIP., M.Si. (Pemerintah Provinsi Papua)
Skip to content