Menu Close

Kepala LAN : Pemimpin Perubahan Harus Mampu Memetakan Masalah Organisasi Dan Mencari Cara Penyelesaiannya

Jakarta – Pemimpin perubahan dituntut mampu menguasai masalah dan mengetahui problematika organisasi ini merupakan bekal seorang pemimpin untuk mampu menganalisa serta memetakan masalah sehingga mampu melakukan perubahan dalam rangka pemecahan masalah tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan dalam acara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LIII, di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN Veteran, Jumat (2/9).

Ia menambahkan, dalam birokrasi ini, masih ditemukan pemimpin yang acuh terhadap masalah di organisasinya, sehingga pada waktunya masalah tersebut meledak dan menjadi besar, maka dari itu, pemimpin perubahan ini harus cermat memetakan akar masalah yang terjadi, dan berkolaborasi untuk mencari jalan keluar pemecahannya.

“Maka pemimpin perubahan adalah orang yang paling tahu masalah organisasi, tidak mungkin pemimpin mampu mengatasi masalah tanpa ia mengetahui sumber permasalahan tersebut, jangan hanya tahu kulitnya saja” tegasnya.

Adi Suryanto menjelaskan, dalam konteks perubahan, pemimpin harus mampu mengajak orang lain baik pimpinan maupun bawahannya untuk maju bersama melakukan perubahan, maka di dalam proses pembelajaran PKN Tingkat I dididik untuk mampu berkolaborasi dengan berbagai stakeholder baik secara internal maupun secara eksternal.

“Saat ini LAN terus berinovasi dalam pengembangan kompetensi SDM aparatur, hal ini terbukti dengan perubahan-perubahan yang senantiasa dilakukan LAN baik dari sisi kurikulum maupun kebijakan pelatihan guna menjawab tantangan organisasi yang senantiasa berubah dengan cepat.” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, (PAN-RB), Rini Widyantini, SH., MPM menyampaikan apresiasinya LAN yang terus berupaya berinovasi dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN di negeri ini.

Ia menambahkan, sebagai seorang pemimpin perubahan harus mampu menjadi role model perekat dan pemersatu bangsa dan senantiasa berkolaborasi dan bersinergi dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan target-target prioritas pembangunan nasional.

“Saya berharap dengan proses pembelajaran yang telah di dapat di kampus perubahan LAN ini, dapat memberikan manfaat bagi kemajuan organisasi, bangsa dan negara.” tutupnya.

Adapun 5 peserta teristimewa PKN tingkat I angkatan LIII antara lain :

  1. Dr. Setya Nugraha, S.E., MIBA (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)
  2. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. (Pemerintah Provinsi Jawa Timur)
  3. Nanang Rudi Supriatna, S.H. (Kepolisian Negara Republik Indonesia)
  4. Dra. Indah Anggoro Putri, M.Bus. (Kementerian Ketenagakerjaan )
  5. Drs. Ferdinand Eskol Tiar Sirait, M.H., M.E., M.Si. (Badan Pengawas Pemilihan Umum)

Sementara itu terdapat 5 peserta Booth Festival Inovasi terbaik antara lain :

  1. Dra. Indah Anggoro Putri, M. Bus (Kementerian Ketenagakerjaan)
  2. Dr. Ir. Muljady D. Mario (Pemerintah Provinsi Gorontalo)
  3. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. (Pemerintah Provinsi Jawa Timur)
  4. Sugito, S.Sos, M.H (Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi)
  5. Dr. Nyono, ST., MT (Pemerintah Provinsi Jawa Timur )
Skip to content