Menu Close

Tim Penjamin Kualitas RB Lakukan Monev RB Kompartemen di Puslatbang KDOD

SAMARINDA – Hari ini, Rabu (3/8) Puslatbang KDOD menerima kunjungan dari Tim Penjamin Kualitas RB dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Kompartemen di Ruang Rapat Mulawarman. Diterima langsung oleh Kepala Puslatbang KDOD Dr, Muhammad Aswad, M.Si, Tim Penjamin Kualitas RB yang diwakili oleh Yogi Suwarno, S.IP., MA., Ph.D dan Naufal Sabda Auliya, S.I.P ini menjelaskan tujuan kedatangannya, yaitu untuk bersama-sama mengawal proses RB di Puslatbang KDOD sebagai check and balance. “Walaupun secara agregat nilai RB kita baik, namun ada beberapa komponen yang justru menurun sehingga menjadi concern LAN yang seharusnya bisa mendapatkan nilai yang lebih tinggi terkait dengan fungsi pelayanan yang dijalankan” tutur Yogi. “Program-program yang dilakukan Puslatbang KDOD selama ini telah menjadi role model, karena memang dinilai baik. Oleh karena itu, Puslatbang KDOD merupakan kontributor yang signifikan untuk perbaikan nilai RB secara keseluruhan” lanjutnya lagi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari tim RB Puslatbang KDOD LAN yang diwakili oleh Ahmad Zaini, SE., ME. Dalam paparannya, Zaini menjelaskan berbagai program kegiatan yang dilaksanakan oleh Puslatbang KDOD mulai Januari hingga Juli 2022. Adapun penjelasannya memuat tentang progress pelaksanaan Rencana Aksi RB setiap kompartemen, kendala yang dihadapi, rencana tindak lanjut, dan prestasi yang telah diraih dalam kurun waktu 2021 – 2022.
Dari paparan tersebut, Yogi memberikan apresiasi terhadap keseluruhan program yang dijalankan. “Salah satu kekuatannya adalah pada branding dari masing-masing output yang dihasilkan. Setiap program ada logonya, dan ini tidak dimiliki oleh kompartemen yang lain” ujarnya. “Namun demikian, harus dipastikan apakah ownership dari masing-masing branding output tersebut sudah tersebar ke seluruh pegawai? Seluruh pegawai harus dapat dipastikan memiliki ownership ini, agar wajah RB tidak hanya pada manajerialnya saja, karena semangat RB tentunya bukan hanya pada kemasannya saja” katanya lagi.
Naufal juga menambahkan bahwa selama ini branding yang dilakukan oleh Puslatbang KDOD dalam media sosial yang dimiliki sudah sangat baik, dan harus dipertahankan serta ditingkatkan. Namun yang perlu diingat menurut Naufal adalah bahwa viewers juga menjadi salah satu ukuran berhasil atau tidaknya program yang kita lakukan, sehingga manfaatnya juga dapat terukur. “Pastikan tiap-tiap output yang dihasilkan bertemu dengan penggunanya, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan” tutupnya. (ler/ler)
Skip to content