Menu Close

Ciptakan ASN Unggul Melalui Transformasi Digitalisasi Bangkom, LAN Selenggarakan Webinar Peringati HUT ke 65 LAN

Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus berupaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dalam rangka menciptakan ASN unggul dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan menghadapi situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang juga terus bergeser menjadi BANI (Brittle, Anxiety, Non-Linier, Incomprehensible). Menyikapi hal ini pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kompetensi (bangkom) ASN dengan menempatkan peningkatan kualitas SDM aparatur menjadi program prioritas nasional serta memberikan hak ASN untuk mengembangkan kompetensi sebesar 20 jam per tahunnya. Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama LAN, Dra. Reny Suzana, MPPM saat memberikan sambutan dalam kegiatan Webinar “Digitalisasi Bangkom untuk Mewujudkan ASN Merdeka Belajar” yang diselenggarakan secara blended di Aula Prof. Agus Dwiyanto, Kantor LAN Veteran, Selasa (26/7).

Ia menambahkan, kualitas ASN dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan yang signifikan, namun jika dilihat dari parameter global, baik secara Global Competitiveness Index dan Human Development Index, Indonesia masih berada dibawah negara lain di Kawasan Asia Tenggara, untuk itu pengembangan kompetensi memainkan peranan kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang yang mampu berkompetisi di kancah global.

“Maka bangkom harus terus beradaptasi dengan segala perubahan seiring dengan perkembangan teknologi yang berubah dengan cepat, maka digitalisasi bangkom menjadi salah satu upaya dalam menaikkan training rate yang masih relatif rendah” ujarnya.

Ia menambahkan, bangkom mau tidak mau harus berubah, kita tidak boleh mempertahankan cara-cara yang konvensional, melainkan cara baru dengan pemanfaatan teknologi informasi, selain itu juga transformasi bangkom yang semula berbasis pada training development menuju kepada learning development, konteks ini bertujuan untuk menyiapkan SDM  dengan talenta unggul dan berkinerja tinggi.

“Melalui konsep ASN merdeka belajar, menjadi sebuah langkah strategis dalam menciptakan ASN unggul di dunia birokrasi, maka dibutuhkan peran Lembaga pelatihan dan biro SDM/kepegawaian untuk menawarkan berbagai program pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di masa yang akan datang” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Dr. Muhammad Taufiq, Dea, dalam kesempatan tersebut mengatakan perlunya akselerasi digitalisasi bangkom ini didukung dengan berbagai faktor seperti kenaikan jumlah penetrasi internet yang saat ini telah mencapai 73,7 persen jumlah penduduk Indonesia, selain itu juga dampak pandemi Covid-19 yang secara langsung memaksa kita untuk melakukan transformasi ke arah digital.

“Ada 4 (empat) pilar utama untuk mempercepat transformasi bangkom ini, pertama, desain program yang secara bertahap melalui metode pembelajaran blended learning yang memadukan pembelajaran secara klasikal dan e-learning untuk pelatihan dasar (latsar) dan Pelatihan kepemimpinan, kita juga melakukan penguatan literasi digital untuk setiap kurikulum. Pilar kedua adalah transformasi trainer-nya atau widyaiswara, dengan mendorong widyaiswara untuk memiliki kemampuan paripurna seperti memberikan fasilitasi, membuat bahan ajar yang interaktif, serta memberikan kontribusi untuk program-program bangkom.

Ia menambahkan, pilar ketiga adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap pembelajaran, dengan menggunakan portal learning management system, seperti asnunggul.lan.go.id, asnpintar.lan.go.id serta gamification yang memberikan sensasi belajar yang lebih menarik, dan terakhir semua pilar ini akan dikunci pada quality management system sebagai penjaminan mutu dan kualita dari penyelenggaraan pelatihan.

Sejalan dengan hal itu, Chairman of SC GNIK, Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI menjelaskan era disruptif saat ini mau tidak mau mendorong pola Pendidikan dan pelatihan ASN harus semakin agile, ia mengapresiasikan LAN yang telah membangun platform e-learning yang dapat diakses dengan mudah, aman dan berbiaya murah.

Sementara itu Founder and Chief Officer Brainmatics ID and BraindevsID, Romi Satria, Phd menambahkan prinsipnya dalam bangkom ASN adalah pengembangan SDM apatur dan sarana dan prasarana yang memadai, tentu saja hal ini didukung dengan kurikulum yang memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya seluas-luasnya.

Kegiatan Webinar  dimoderatori oleh Widyaiswara Ahli Muda, Astri Pebriani, S.Sos, MPA dan juga dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan LAN, kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun ke 65 LAN .

Skip to content